Bacalah sebanyak 3x
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَحَبِيْبِنَا وَرَسُولِكَ الكَرِيْمِ
وَبِأَلْفِ أَلْفٍ لاَحَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ
العَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
setiap
hari kelahiran puasa, malam setelah shalat isya membaca surat alam
nasrah (al-Insyirah) 152 kali kemudian membaca doa di atas 3 kali. Bila
kebetulan hari kelahiran jatuh pada hari Jumat, maka sambunglah dengan
puasa sunnah hari Kamis. Sesungguhnya kemakruhan puasa pada hari Jumat
itu otomatis hilang bila disambung dengan hari sebelumnya atau
sesudahnya.
Atau membaca doa yang diijazahkan al Habib Muhammad al Baqier Ibn Shaleh Mauladawilah, yaitu membaca:
رَبِّ إِنِّى لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Dibaca seratus kali setiap hari tidak boleh putus setiap malam sebelum masuk waktu subuh/setelah menjalani shalat tahajud.
Atau membaca do’a yang diijasahkan oleh al-Habib Munzir al-Musawa, yaitu membaca:
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
(Wahai Tuhan, sungguh aku sangat faqir atas pemberian anugerah Mu).
Doa ini
adalah doa Nabi Musa as, kemudian Nabi Musa as didatangi calon istrinya
dan sekaligus mendapat pekerjaan. Doa ini tercantum pada QS Al Qashash
24).
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar